Pengenalan dan Cara Belajar Bermain Drum Pemula


Pengenalan drum set

Drum merupakan salah satu instrumen membranophone (alat musik
yang sumber bunyinya dari membran), cara memainkan alat musik drum dengan

cara memukul bagian atas membran atau material buatan yang dibuat khusus
seperti membran. Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi
yang begitu pesat, saat ini drum tidak hanya terbuat dari bahan kayu saja,
melainkan ada yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar logam, plastik dan
karet. Menurut fungsinya, drum set terdiri dari beberapa jenis bagian yang telah
disatukan seperti bass drum, snare, tom-tom dan beberapa jenis cymbal.


Bass Drum

Dalam rangkaian drum set, bass drum merupakan bagian dari drum set
yang mempunyai diameter paling besar yaitu 16”, 18”, 20”, 22”, dan 24”.
Sedangkan bass drum menggunakan pedal yang diinjak untuk memainkannya,
pedal tersebut terhubung dengan beater sebagai alat pemukul bass drum, dengan
posisi pedal yang terjepit oleh semacam bingkai yang terpasang dipinggir badan
bass drum. Karakter suara yang dihasilkan bass drum cenderung tidak ada
sustainnya yaitu “dug”.

Snare Drum

Snare drum adalah bagian dari drum set yang paling berbeda diantara
lainnya (bentuk maupun suara). Snare drum merupakan unsur utama dari drum
set. Snare drum berukuran 10” sampai 15”, tetapi yang umum digunakan adalah
ukuran standar yaitu 14”, yang menjadikan perbedaan pada snare drum yaitu pada
bagian bawah snare drum tersebut terdapat kawat yang berbentuk spiral atau yang
dinamakan strainer, benda itulah yang menyebabkan perbedaan bunyi pada snare
drum.

Cymbal

Cymbal merupakan sebuah benda yang berbentuk piringan yang terbuat
dari campuran kuningan, perunggu, tembaga atau campuran logam yang lainnya,
terdapat berbagai jenis cymbal, di antaranya hi-hat, crash, ride, crash-ride, splash,
choke, china, bell dan stack cymbal, pada drum set standar hanya terdapat tiga
jenis cymbal yang masing-masing memiliki fungsi mendasar dan berbeda-beda
kegunaanya.

Hi-hat

Hi-hat berfungsi sebagai pembuat pola ritmik (bersifat ostinato pada
level permainan drum untuk lagu pop) yang membangun sebuah fondasi irama
lagu dan salah satu pengatur tempo pada drum. Hi-hat terdiri dari dua cymbal
yang disatukan dan berdiameter 8” sampai 15”, namun pada drum set standar hihat
yang digunakan berukuran 14” dan berfungsi untuk mengatur dinamika pada
sebuah lagu.

Crash Cymbal

Crash cymbal berfungsi sebagai aksen atau penutup dari sebuah isian
atau fill-in drum yang biasanya berupa koordinasi tabuhan dari tom-tom, bass
drum, snare drum dan floor tom yang diakhiri dengan dipukulnya crash cymbal,
mempunyai ukuran 14” sampai 20”, pada drum set standar crash cymbal yang
digunakan berdiameter 16”.

Ride Cymbal

Ride cymbal berfungsi sama seperti hi-hat tetapi bentuk dan warna suara
sangat berbeda. Hanya terdiri dari satu cymbal berdiameter 18” sampai 22”, pada
ukuran drum set standar ride cymbal yang digunakan berdiameter 20”.

Cara memegang stick

Memegang stick ada dua cara, yaitu:

         1. Matched Grip

Matched grip mempunyai dua posisi untuk mengayunkan stik, yaitu
closed hand atau tangan tertutup dimana pukulan sangat mengandalkan lengan
dan pergelangan tangan sehingga pukulan menjadi kaku dan cepat lelah,
kecepatanpun terbatas, tetapi power yang dihasilkan dari closed hand sangat kuat.
Selanjutnya open hand atau tangan terbuka dimana ibu jari dan jari
telunjuk yang digunakan untuk menjepit stik, sedangkan ketiga jari lainnya
berperan untuk mendorong stik. Ketika stik didorong menyentuh membrane head,
maka secara otomatis stik akan memantul kembali, kelemahan dari open hand
yaitu power dari pukulan tersebut akan terasa sangat kuat. Tidak heran kalau
posisi open hand digunakan untuk pukulan yang membutuhkan kecepatan yang
tidak mungkin dilakukan dengan cara closed hand.

         2. Traditional Grip

Bentuk dari traditional grip umumnya banyak digunakan pada
marchingband, dimana tangan kiri dan kanan memiliki perbedaan cara memegang
stik, posisi tangan kiri seperti mengepal sedangkan stik masuk diantara jari tengah
dan jari manis, dalam posisi ini ibu jari berperan sebagai pendorong stik dan
pergelangan tangan untuk mengayun stik.

Rudiments

Rudiments adalah pola kombinasi dasar pukulan drum yang digunakan
pada tangan dan kaki untuk membentuk fill-in dan beat. Semua rudiments
(paradidle, triplet, double stroke) sangat penting untuk dikuasai karena
merupakan fondasi dalam bermain drum (Denny, 2003: 19). Fill-in merupakan
bagian musik yang singkat, berfungsi sebagai jembatan perpindahan antara frase
suatu kalimat musik dengan bentuk solo yang singkat, beat merupakan dasar
waktu dalam sebuah musik. Dalam musik popular, beat dapat menunjuk berbagai
konsep terkait seperti tempo, ritme, waktu, dan alur yang didasari pada permainan
drum yang bersifat berulang-ulang, pola rudiment sebagai berikut:
  1. Single Stroke : R L R L R L R L
  2. Double stroke : R R L L R R L L
  3. Single paradidle : R L R R L R L L
  4. Double paradidle : R L R L R R L R L R L L
  5. Triplet : R L R L R L
  6. Flame : R L L R
  7. Keterangan :
R : Right (Kanan)
L : Left (Kiri)

Alamat   : Walian I Ling V
Kec. Tomohon Selatan
Kota Tomohon
HP       : 081356268777
Email    : jtmusikstudio@gmail.com

Belum ada Komentar untuk "Pengenalan dan Cara Belajar Bermain Drum Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel